Review kali ini saya akan membahas poin-poin penting Teori Asosiasi Diferensial yang berkaitan dengan Perilaku Menyimpang, berikut uraiannya...
![]() |
Ilustrasi (Sumber : Google) |
Menurut Sutherland Penyimpangan dipelajari melalui interaksi sosial, artinya perilaku menyimpang ditransmisikan dalam suatu komunitas atau kelompok dari generasi ke generasi melalui proses sosialisasi.
Sutherland memiliki 9 proposisi proses transmisi nilai-nilai terjadi:
- Perilaku kriminal dipelajari.
- Perilaku kriminal dipelajari dalam interaksi dengan orang lain dalam proses interaksi.
- Dasar perilaku menyimpang terjadi dalam kelompok pribadi yang intim..
- Ketika perilaku telah dipelajari maka akan meliputi teknik melakukan kejahatan dan arah untuk melakukan kejahatan (Penyimpangan).
- Arah dari motif dan dorongan dipelajari dari definisi aturan hukum. Apakah pelanggaran tsb menguntungkan atau tidak.
- Seseorang menjadi delinkuen karena pemahaman terhadap definisi-definisi yang menguntungkan dari pelanggaran terhadap hukum melebihi definisi yang tidak menguntungkan untuk melanggar hukum.
- Asosiasi berbeda mungkin beranekaragam dalam frekuensi, lamanya, prioritas, dan intensitas)
- Proses pembelajaran perilaku menyimpang melalui persekutuan dengan pola-pola kejahatan dan anti kejahatan meliputi seluruh mekanisme yang rumit.
- Walaupun perilaku menyimpang merupakan penjelasan dari kebutuhan dan nilai umum tsb sejak perilaku tidak jagat adalah sebuah penjelasan dari kebutuhan dan nilai-nilai yang sama.
Dari sembilan Proposisi tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa menurut teori ini, penyimpangan dapat terjadi melalui interaksi (khususnya proses komunikasi) yang dipraktekan dengan teknik-teknik tertentu dalam sebuah kelompok yang intim, dan dengan alasan-alasan yang mendukung perbuatan jahat tersebut. (Sumber: www.kompasiana.com)
Seperti contoh: Dalam sebuah dewan legislatif, terdapat seseorang anggota dewan yang baru dan belum menyimpang, namun selama di sana ia mengamati dan melihat kegiatan menyimpang yang dilakukan oleh seniornya, pada akhirnya anggota baru tsb biasa melihat penyimpangan terjadi, namun akhirnya anggota baru tersebut diajak oleh seniornya untuk mempraktikan penyimpangan tersebut, dengan mengajarkan teknik-teknik tertentu dalam melakukan penyimpangan tersebut, hingga akhirnya anggota dewan baru tersebut mempraktikannya sendiri dan mulai mengajarkan kepada anggota baru lainnya.
No comments:
Post a Comment